JAKARTA - Harga sejumlah saham di sektor kesehatan dan farmasi mengalami kenaikan seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menilai, kenaikan saham-saham di sektor farmasi dan kesehatan merupakan persepsi dari pelaku pasar akan meningkatnya kebutuhan fasilitas kesehatan di tengah kenaikan angka positif Covid-19.
Baca Juga: IHSG Kebal Corona, Ditutup Menguat 1,5% ke 6.087
"Saham-saham farmasi mengalami kenaikan seiring persepsi pelaku pasar akan kembali meningkatnya kebutuhan akan fasilitas kesehatan mengingat kembali maraknya penyebaran covid," ujar Reza kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (22/6/2021).
Mengenai prospek jangka panjang saham-saham di sektor tersebut, Reza menyebut hal tersebut tidak bisa diketahui dari sekarang karena harus melihat sentimen yang ada ke depannya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Mengganas, Bagaimana Nasib IHSG?
'Kemarin-kemarin aja kan terlihat begitu sudah ada vaksin, angka covid turun saham saham farmasi ikut turun juga meski secara riil kebutuhan fasilitas kesehatan masih diperlukan," ucapnya.
Adapun beberapa saham sektor kesehatan dan farmasi yang mengalami peningkatan pada penutupan perdagangan hari ini, mulai dari Indofarma (INAF), Kimia Farma (KAEF), Itama Ranoraya (IRRA), Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO), Medikaloka Hermina (HEAL), Prodia Widyahusada (PRDA), dan Sarana Meditama Metropolitan (SAME).