JAKARTA - PT MNC Land Tbk (KPIG), perusahaan entertainment hospitality terbesar di Indonesia, akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada hari Jumat, 25 Juni 2021. Salah satu mata acara rapat adalah penerbitan saham baru, sebanyak-banyaknya 8,06 miliar saham dengan nominal Rp100.
Dengan skenario itu, MNC Land akan mengelola modal tambahan sekitar Rp850 miliar.
Dalam dokumen yang sama, perusahaan yang juga memiliki hotel yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Timur dan Bali itu, menjelaskan bahwa tujuan penerbitan saham baru itu di antaranya untuk membiayai pengembangan dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City.
"Fokus pembangunan saat ini adalah pengembangan untuk sejumlah proyek-proyek yang tengah berjalan di KEK MNC Lido City,” sebagaimana disampaikan Perseroan dalam keterangannya dalam Keterbukaan Informasi Rencana Penambahan Modal, Kamis (24/6/2021).
Proyek-proyek yang dimaksud meliputi Lapangan Golf 18-hole berstandar PGA, Movieland, Lido Music & Arts Center, Lido Lake Resort Extension, serta MNC Park dan Lido World Garden yang baru akan dibangun pada semester 2 tahun 2021.
KEK MNC Lido City terus percantik diri
Hingga periode Juni 2021, MNC Land sebagai pemilik sepenuhnya KEK MNC Lido City terus menggarap pembangunan infrastruktur dan sejumlah proyek-proyek yang tengah berjalan.
Untuk infrastruktur jalan, pembangunan saat ini sudah mencapai lebih dari 10 kilometer dengan kualitas jalan utama yang sangat baik, laiknya standar jalan di kota-kota besar. Mulai dari jumlah ruas jalan, hingga pedestrian dan jalur hijau semua dipersiapkan untuk memberikan kenyamanan pengunjung dan berbagai aktivitas di dalam kawasan.
Baca Juga: MNC Lido City Resmi Berstatus Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata
Paralel, Perseroan sedang melaksanakan pembangunan Lido Music & Arts Center, yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2021. Saat selesai, Lido Music & Art Center adalah tuan rumah untuk berbagai konser maupun gelaran seni lainnya berstandar internasional. Menilik progres pembangunannya, venue event outdoor yang mampu menampung pengunjung dengan kapasitas hingga 50 ribu pengunjung itu, sudah mencapai 90 persen pekerjaan cut and fill.
“Ini akan baik untuk ekonomi kreatif. Menciptakan wirausaha baru, menjadi tempat wisata bagi masyarakat Indonesia bahkan luar negeri, meningkatkan pemasukan devisa, menciptakan lapangan kerja, sekaligus memperbaiki taraf hidup masyarakat,” ucap Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo beberapa waktu lalu.