JAKARTA - Kemampuan mengelola keuangan sudah seharusnya dimiliki setiap generasi. Apalagi bagi generasi milenial yang memiliki peran besar dalam perekonomian.
Gaya hidup dan perilaku yang konsumtif menjadi salah satu faktor utama para generasi milenial ini cenderung lebih suka menikmati hidup yang kerap dianggap sebagai self reward dibanding menginvestasikan kekayaannya. Oleh sebab itu, generasi milenial ditengarai menghadapi risiko finansial lebih besar di masa mendatang akibat gaya pengelolaan keuangan yang kurang sehat.
Melihat fenomena tersebut, Technical Director BRI Insurance (BRINS), Ade Zulfikar menyampaikan beberapa tips bagaimana millennials dapat mengelola keuangannya dengan lebih baik.
Baca Juga:Ā 6 Cara Hemat Uang untuk Biaya Hewan Peliharaan
1. Tentukan prioritas
Istilah YOLO (You Only Live Once) dan FOMO (Fear of Missing Out) seringkali dijadikan justifikasi millennials dalam perilaku konsumtif. Jangan hanya secara buta mengikuti tren tanpa memahami skala prioritas kebutuhan. Millennials kerap kesulitan dalam membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Hindari hal-hal yang bersifat konsumtif yang bukan kebutuhan utamamu, seperti terlalu sering belanja online dan hangout. Tentukan prioritas kebutuhan kamu dengan mengidentifikasi kegiatan sehari-hari kamu terlebih dahulu, hindari membeli barang dengan dasar keinginan bukan kebutuhan!
Baca Juga;Ā 5 Aturan Dana Darurat Bisa Bantu Lewati Masa-Masa Sulit
2. Smart Spending
Millennials cenderung membeli sesuatu tanpa memperhatikan kondisi keuangan dan jangka panjang. Kesulitan membedakan keinginan dan kebutuhan menyebabkan millenials cenderung sulit mengelola keuangan.
Millennials dapat menerapkan rumus 40-30-20-10. Sisihkan 40% untuk keperluan sehari-hari, 30% untuk kebutuhan hutang, 20% untuk investasi, tabungan, atau asuransi, serta 10% untuk kebutuhan sosial. Nah melanjutkan point pertama, setelah menentukan skala prioritas, akan lebih mudah untuk dapat mengimplementasikan rumus 40-30-20-10, agar bisa lebih bijak dalam mengelola pengeluaran!