JAKARTA - Permintaan hewan kurban masih di bawah 50% dari jumlah yang disediakan di lapangan. Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Purus Subendro memprediksi terjadi penurunan permintaan hewan kurban tahun ini lebih dari 10%.
"Kami kondisinya harap-harap cemas, di mana harapan para peternak yang hadirnya setahun sekali, tetapi melihat sampai hari ini H-8 permintaan hewan kurban masih di bawah 50% dari yang disiapkan di lapangan," ujarnya dalam diskusi Ketersediaan Hewan Kurban Jelang Idul Adha secara virtual, Senin (12/7/2021).
Baca Juga:Â Pemotongan Hewan Kurban Diproyeksi Turun 10% Tahun Ini
Menurut dia, di tahun 2020 meski sudah ada pandemi namun pihaknya masih optimis karena realisasi di pasar masih cukup bagus. Sementara tahun ini permintaan hewan kurban diprediksi akan lebih turun lagi.
"Memang dari awal para peternak sudah memprediksi akan terjadi penurunan sehingga para pedagang sudah mengantisipasi dengan menurunkan jumlah stok yang ada di lapangan. Tapi ternyata dari yang disiapkan itupun tidak semua terserap," ungkapnya.
Baca Juga:Â Jelang Idul Adha, Pasokan Pangan Dipastikan Aman
Nanang menuturkan, bagi peternak sapi lokal, Idul Adha menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Sedangkan Idul Fitri meski harga daging sapi naik, namun harga sapi masih tetapi flat. Di sisi lain, pelemahan daya beli juga berimbas pada permintaan hewan kurban.
"Hewan kurban yang diminati relatif yang kecil dengan harga di bawah Rp23 juta tetapi syaratnya harus gemuk dan sudah dewasa. Itu sudah memenuhi syarat kurban," tuturnya.
Follow Berita Okezone di Google News