“INA sudah diberi modal, dengan modal itu INA akan menggaet investor asing dan diharapkan investasi masuk ke dalam aset-aset di indonesia kebanyakan aset dari BUMN," jelas Marita.
Diketahui beberapa sektor utama untuk fase awal investasi ada manufaktur, digital infrastruktur hingga turis. Hingga saat ini, INA sudah melakukan diantaranya penandatanganan MOU tol platform senilai Rp50 triliun antara INA ADIA APG dan CDPQ, dengan Pertamina untuk menjajaki investasi di sektor energi, kerja sama investasi antara INA dan BPJSTK serta dengan Kementerian BUMN dan perusahaan Telkom, Angkasa Pura, Pelindo, Pertamina dan Kimia Farma.
(Feby Novalius)