Sementara VP Corporate Social Responbility (CSR) PT PLN Agus Yuswanta mengatakan, PLN ada tiga program unggulan, PLN pintar, power, green. Lalu ada juga program yang bersifatnya social investment atau donasi.
“Kami kunci anggarannya adalah 50 persen dari total anggaran yang ada, ini minimal. Misalnya di sisi pembangkit, PLTU itu kan menghasilkan FABA, ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat utk membuat batako yang bermanfaat dalam membangun rumah,” ungkap dia.
Menurut Agus, program lainnya yang dijalankan PLN adalah TOS atau tempat olah sampah. Disini sampah diolah menjadi pelet lalu menjadi gas yang bisa dimanfaatkan oleh PLT kami. Di sisi masyarakat bisa kurangi sampah, di sisi PLN bisa hemat bahan bakar minyak.
Direktur Utama Geo Dipa Energi Riki F Ibrahim mengatakan kebijakan baru Program TJSL perusahaan BUMN merupakan upaya pemerintah mengantisipasi atau melaksanakan perbaikan. Kebijakan saat ini yang tengah mengalami pandemi Covid-19, transisi energi, tentunya harus segera bangun inovasi dan melakukan terobosan.
“Kami sebagai satu satu BUMN yang khusus melaksanakan pembangunan PLTP, termasuk eksplorasi harus menyikapi bagaimana melakukan transisi,” kata dia.
(Feby Novalius)