NEW YORK - Bursa saham AS, Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Senin waktu setempat. Wall Street anjlok karena lonjakan COVID-19 varian Delta memicu aksi jual saham.
Ketiga indeks saham utama AS mengakhiri sesi dengan penurunan tajam. Di mana S&P dan Nasdaq mengalami penurunan dengan persentase terbesar sejak pertengahan Mei.
Baca Juga: Wall Street Anjlok Akibat Tingginya Kasus Covid-19 Varian Delta
Dow Jones Industrial Average turun 725,81 poin atau 2,09% menjadi 33.962,04, S&P 500 kehilangan 68,67 poin atau 1,59% menjadi 4.258,49. Sedangkan Nasdaq Composite turun 152,25 poin atau 1,06% menjadi 14.274,98.
11 sektor utama di S&P 500 ditutup melemah. Saham energi turun 3,6% terbebani jatuhnya harga minyak mentah. Kemudian saham blue-chip pada indeks Dow mengalami pergerakan terburuk dalam hampir sembilan bulan.
Baca Juga: Saham Amazon dan Facebook Lesu, Nasdaq Berakhir Melemah
"Sebagian besar terkait dengan Delta (varian). Hal ini membuat kekhawatiran bahwa mungkin ekonomi tidak akan pulih secepat yang dipikirkan semua orang," kata Manajer Portofolio Kingsview Asset Management Paul Nolte, dilansir dari Reuters, Selasa (20/7/2021).
Varian Delta Covid-19 sangat menular, bahkan sekarang dominan di seluruh dunia. Varian Delta pun menyebabkan lonjakan infeksi dan kematian baru.