JAKARTAÂ - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan kenaikan laba bersih sebanyak 21% menjadi Rp 502 miliar pada paruh pertama 2021 dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 413,79 miliar. Perseroan mengungkapkan, penopang utama peningkatan tersebut berasal dari pertumbuhan penjualan obat-obatan herbal.
Kata Direktur Sido Muncul, Leonard, penjualan produk perseroan terus bertumbuh di tengah pandemi Covid-19. Produk-produk yang jadi primadona pelanggan adalah Tolak Angin, produk minuman jahe, Vitamin C, Vitamin D, JSH, serta Sambiloto peningkat daya tahan tubuh.
“Kami berhasil mencetak peningkatan penjualan sebesar 13% menjadi Rp 1,65 triliun hingga semester I-2021, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,50 triliun,”ujarnya seperti dikutip Harian Neraca, Kamis (29/7/2021).
Baca Juga:Â SRAJ, Emiten RS Milik Tahir Raup Laba Bersih Rp68,1 Miliar
Disampaikannya, peningkatan penjualan tersebut didukung lonjakan penjualan selama kuartal II-2021. Beberapa produk yang membukukan lonjakan volume penjualan adalah produk Tolak Angin dan produk-produk suplemen maupun vitamin lainya. Peningkata keuntungan, lanjut Leonard, juga didukung atas kesuksesan perseroan dalam menciptakan efisiensi, sehingga rasio biaya operasional terhadap penjualan konsolidasian tetap terjaga di level 19-20%.
Sementara Direktur Utama Sido Muncul, David Hidayat mengatakan, selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), permintaan produk perseroan tidak berubah mengalami perubahan. Bahkan, perseroan berencana menambah kapasitas pabrik dengan rencana mengakuisisi sejumlah mesin baru dengan kapasitas 20 juta per bulan. Hal yang sama juga dilakukan perseroan pada mesin pembungkus obat yakni Softgel.
Baca Juga:Â Emiten Sari Roti Kantongi Laba Rp121,8 Miliar, Naik 32%
“Untuk memuluskan rencana ini perseroan menyiapkan dana sebesar Rp 21 miliar yang bersumber dari laba perusahaan yang sudah masuk dalam budget sebelumnya,” kata David.