NEW YORK - Bursa Saham AS, Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis, didorong laporan pendapatan yang kuat dan data pertumbuhan ekonomi pulih ke tingkat pra-pandemi pada kuartal kedua.
Ekonomi AS tumbuh solid pada kuartal kedua, menempatkan tingkat produk domestik bruto di atas puncak pra-pandemi. Tetapi laju pertumbuhan PDB lebih lambat dari yang diperkirakan para ekonom.
"Data ekonomi yang lebih rendah dari perkiraan hari ini mungkin telah menenangkan sedikit kecemasan investor bahwa kebijakan Federal Reserve mungkin akan segera hilang," kata Pesiden Chase Investment Counsel Charlottesville, Peter Tuz, dilansir dari Reuters, Jumat (30/7/2021).
Baca Juga: Wall Street Bervariasi, S&P 500 Tertekan Keputusan The Fed
Menurut data Refinitiv, hampir 91% laporan pendapatan mengalahkan perkiraan laba. Pendapatan kuartal kedua sekarang diperkirakan melonjak 87,2% dari tahun lalu.
"Investor juga melihat beberapa pendapatan yang cukup bagus hari ini," kata Peter Tuz.
Di antara berita pendapatan yang optimis, saham Ford Motor Co melonjak 3,8% karena perusahaan menaikkan perkiraan laba untuk tahun ini. Sementara pemilik KFC Yum Brands Inc naik 6,3% setelah mengalahkan ekspektasi untuk penjualan kuartalan.
Baca Juga: Wall Street Bangkit Didukung Laporan Pendapatan Perusahaan AS
Adapun tiga indeks utama Wall Street, Dow Jones Industrial Average naik 153,6 poin, atau 0,44%, menjadi 35.084,53. S&P 500 naik 18,51 poin, atau 0,42%, menjadi 4.419,15 dan Nasdaq Composite menambahkan 15,68 poin atau 0,11% menjadi 14.778,26.
Dow dan S&P 500 mencapai rekor tertinggi intraday di awal sesi. Kemudian sektor real estat pada indeks S&P 500 juga mencapai rekor tertinggi intraday, tetapi berakhir turun 0,2%.
Kelompok yang sensitif secara ekonomi termasuk keuangan, material dan energi memimpin kenaikan sektor S&P pada perdagangan Kamis.