Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2021 Diprediksi 6,37% Ditopang Bansos hingga Lebaran

Rina Anggraeni , Jurnalis-Kamis, 05 Agustus 2021 |07:51 WIB
 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2021 Diprediksi 6,37% Ditopang Bansos hingga Lebaran
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2021 (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Stastik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2021. Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 diperkirakan tumbuh 6,37% (year on year/yoy) dari kuartal sebelumnya tercatat -0,74% yoy.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan berkisar 5,43% yoy dari kuartal sebelumnya yang terkontraksi 2,23% yoy.

"Data yang menunjukan adanya perbaikan dari konsumsi rumah tangga di antaranya penjualan ritel yang tumbuh 4,5% yoy dari kuartal sebelumnya -14,6% yoy," kata Josua saat dihubungi di Jakarta, Kamis (5/8/2021).

Sementara, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada akhir kuartal II-2021 tercatat berada dalam level 107,36 dari akhir kuartal I-2021 yang tercatat pada level 93,37. Dari konsumsi barang tahan lama/durable goods, pertumbuhan penjualan mobil ritel tercatat naik sekitar 194% yoy dari kuartal sebelumnya yang tercatat -19% yoy.

"Penjualan motor sepanjang kuartal II-2021 juga mengalami pertumbuhan signifikan yakni 269%yoy dari kuartal sebelumnya -18%yoy," katanya.

Selain itu, impor barang konsumsi sepanjang kuartal II tahun 2021 tercatat tumbuh positif sebesar 31,5% yoy, meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tumbuh 15,6% yoy.

Pertumbuhan PMTB/Investasi pada 2Q21 diperkirakan tumbuh di kisaran 8,23% yoy, membaik dari kuartal sebelumnya yang tercatat -0,23%.

"Perbaikan ini dapat terindikasi pertumbuhan konsumsi semen yang tercatat 12,2%y oy pada Apr-Jun’21, dari kuartal sebelumnya sebesar -0,2% yoy. Selain itu, investasi non-bangunan juga tercatat 31,5% yoy dari kuartal sebelumnya yang tercatat 15,6%yoy," katanya.

Konsumsi pemerintah diperkirakan cenderung tumbuh sekitar 2,96% yoy sejalan dengan belanja pemerintah pada April hingga Juni 2021 yang tercatat 5% yoy dari kuartal sebelumnya yang tercatat 15,6% yoy. Sementara itu, net ekspor juga diperkirakan tumbuh sekitar 36,4% yoy dari kuartal sebelumnya yang tercatat 15,9% yoy.

Peningkatan net ekspor ditopang oleh solidnya kinerja ekspor sepanjang kuartal II-2021 meskipun impor juga menunjukkan peningkatan sejalan dengan pemulihan permintaan domestik.

Secara umum, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 yang diperkirakan sekitar 6,37% dipengaruhi oleh low base effect pada kuartal II-2020 yang dipengaruhi oleh penurunan aktivitas ekonomi di awal masa pandemi COVID-19.

Selain itu, percepatan penyaluran bansos pada kuartal II-2021 yang dipengaruhi juga oleh faktor musiman Lebaran juga mendukung pemulihan konsumsi rumah tangga.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement