Arah pemulihan sektor usaha strategis seperti industri pengolahan, transportasi pergudangan, serta sektor penyediaan akomodasi dan makan-minum juga sangat bergantung pada sisi pengendalian COVID-19.
“Pemerintah akan tetap fokus pada langkah-langkah antisipatif dan responsif dalam menekan penyebaran pandemi terutama dengan mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi dan memperkuat testing, tracing, treatment (3T),” jelasnya.
Ia memastikan sinergi kebijakan fiskal dan moneter juga terus diperkuat untuk mewaspadai dampak negatif yang berpotensi terjadi dari eskalasi kasus COVID-19.
Berbagai upaya ini dipertahankan seiring kinerja ekonomi triwulan II-2021 yang telah mampu tumbuh positif mencapai 7,07 persen (yoy) dan sesuai dengan prediksi Kementerian Keuangan. “Hal ini membuktikan bahwa arah dan strategi pemulihan telah berjalan dan terjadi secara nyata”, ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)