JAKARTA - Pemerintah mengklaim industri manufaktur tetap mampu memberi kontribusi maksimal di tengah pandemi. Hal ini tercermin dari sumbangannya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2021.
Pada periode ini, sektor manufaktur mencatatkan pertumbuhan 6,91% meskipun mengalami tekanan akibat pandemi COVID-19.
"Meski Kemenperin sebagai pembina industri hanya didukung anggaran yang minim, namun sektor manufaktur tetap mampu memberikan kontribusi yang maksimal," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dilansir dari Antara, Jumat (6/8/2021).
Baca Juga: Menperin Arahkan Investasi Industri Semen ke Wilayah Indonesia Timur
Ia menyampaikan sejumlah subsektor industri tumbuh tinggi pada triwulan II 2021 di antaranya alat angkutan 45,70%, logam dasar 18,03%, mesin dan perlengkapan 16,35%, karet barang dari karet dan plastik 11,72%, serta kimia, farmasi, dan obat tradisional 9,15%.
Sektor manufaktur juga memberikan kontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional pada triwulan II 2021, yakni 17,34%.
Lima besar kontributor PDB pada periode ini adalah industri makanan dan minuman sebesar 6,66%, industri kimia, farmasi dan obat tradisional 1,96%, industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik 1,57%, industri alat angkutan 1,46%, serta industri tekstil dan pakaian jadi 1,05%.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Kurikulum Universitas Diarahkan ke Industri
"Hal ini menunjukkan bahwa industri manufaktur punya peran penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Menperin.
Kinerja ekspor sektor manufaktur pada periode Januari-Juni 2021 tercatat 81,06 miliar dolar AS dan mendominasi 78,80% total ekspor nasional yang mencapai 102,87 miliar dolar.
Lima subsektor industri dengan nilai ekspor terbesar adalah makanan dan minuman (19,58%), logam dasar (13,78%), kimia, farmasi dan obat tradisional (9,28%), barang dari logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik (7,63%), serta tekstil dan pakaian jadi (5,86%).
Follow Berita Okezone di Google News