JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa ruang penurunan suku bunga masih terbuka karena saat ini masih di angka 4%. Sementara suku bunga acuan dari Bank Indonesia sudah ada di level 3,5%.
"Sepanjang Semester I-2021, di mana LPS telah Adapun, TBP masing-masing menjadi 4,00% untuk simpanan dalam Rupiah di Bank Umum, 6,50% untuk simpanan dalam Rupiah di BPR serta 0,50% untuk simpanan dalam valas di Bank Umum," kata Purbaya
Bila suku bunga simpanan dikurangi, maka imbal hasil dari dana yang disimpan akan lebih sedikit, sehingga membuat para orang kaya tersebut membelanjakan uangnya dan kembali mempercepat roda perekonomian nasional.
Baca Juga: Bereskan Masalah Bank, LPS Gandeng Kejagung
"TBP LPS dan BI 7 days Repo Rate yang berada di level yang rendah serta terjaganya likuiditas perbankan telah mendorong tren penurunan suku bunga simpanan terus berlanjut. Sejak akhir kuartal IV 2020 suku bunga rata-rata Rupiah pada seluruh bank umum terpantau turun 91 bps, sementara untuk valuta asing turun 19 bps,” jelasnya.
Menurutnya, LPS juga masih mempunyai ruang untuk menurunkan TBP, dan jika keadaan memang memungkinkan LPS akan menurunkan ke level yang lebih mendukung untuk pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga:Â Tabungan Nasabah Super Kaya Naik, Simpanan di Atas Rp5 Miliar Makin Banyak
“Bila tren penurunan suku bunga simpanan terus berlanjut,, maka dana yang saldo di atas Rp 5 miliar akan lebih banyak yang dibelanjakan. Bunga simpanan yang relatif lebih tinggi cenderung membuat pemilik dana besar enggan berbelanja karena mungkin masih menikmati bunga yang besar," katanya