Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Masuk Pasar Tradisional Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin, Begini Kata Pedagang

Michelle Natalia , Jurnalis-Selasa, 10 Agustus 2021 |12:18 WIB
Masuk Pasar Tradisional Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin, Begini Kata Pedagang
Masuk Pasar Tunjukkan Kartu Vaksin (Foto: Okezone)
A
A
A

Selain akses vaksinasi yang masih minim, tidak menyeluruh dan tidak mudah. Ikappi juga melihat tidak adanya alternatif pengganti kartu vaksin oleh Pemprov DKI.

"Kita bisa bayangkan jika ada penyintas covid dia harus berhenti berjualan selama 3 bulan, merujuk prosedur vaksinasi bagi penyintas covid. Kita juga bisa bayangkan jika calon vaksin ada penyakit, tensi tinggi dan lain sebagainya maka tidak bisa divaksin dan otomatis tidak bisa berjualan karena tidak ada pengganti kartu vaksin yang disediakan oleh pemerintah. Seharusnya pemerintah menyiapkan kartu tambahan selain kartu vaksin itu bagi mereka yang dinyatakan tidak bisa divaksin," katanya.

Selain itu, Ikappi juga melihat bahwa pelaksanaan syarat untuk masuk pasar bagi pengunjung dan pedagang itu tidak memungkinkan untuk dilaksanakan justru akan menimbulkan kerumunan, kerumunan baru di pasar.

"Kita bisa lihat masing masing pasar SDM nya terbatas, security penjaga tiap tiap pintu pasar terbatas. Pagi jika pedagang dan pembeli berduyun-duyun masuk pasar harus menunjukkan kartu vaksin. Butuh waktu yang cukup lama dan akan menimbulkan kerumunan di pintu masuk pasar. Kecuali sudah disiapkan teknologi yang memang mempermudah screning kartu vaksin tersebut," tandasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement