JAKARTA - Perum Bulog buka suara perihal beras bantuan sosial (bansos) dengan kualitas medium yang diterima 28,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama pemberlakuan PPKM di Indonesia. Alasannya, beras tersebut merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) yang sudah ditugaskan negara kepada perusahaan.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso atau Buwas menjelaskan, bansos beras yang sudah didistribusikan selama PPKM merupakan beras dengan kualitas medium dan bukan premium.
Dalam ketentuannya, dari pengadaan, harga, hingga kualitas beras CBP sudah ditetapkan melalui rapat koordinasi oleh kementerian dan lembaga (K/L) terkait. Karena itu, dalam penugasan yang diterima Bulog, kualitas beras yang didistribusikan kepada masyarakat pun berdasarkan keputusan pemerintah.
"Kok berasnya medium bukan premium? Ini betul, perlu saya jelaskan, beras yang digunakan adalah beras CBP dan sudah ada ketentuannya kalau CBP itu medium bukan premium," ujar Buwas dalam konferensi pers, di kantor Bulog, Kamis (12/8/2021).
Baca Juga: Bulog Buka-bukaan soal Kualitas Bantuan Beras Selama PPKM
Dia menegaskan, tidak ada niatan Bulog mencari keuntungan pribadi di balik kualitas beras program jaring pengaman sosial tersebut. Bahkan, Buwas menjamin beras yang diterima warga dijamin kualitasnya.