Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pasutri Ini Sukses Bangun Industri Rental Pakaian Miliaran Dolar

Hafid Fuad , Jurnalis-Sabtu, 14 Agustus 2021 |19:04 WIB
Pasutri Ini Sukses Bangun Industri Rental Pakaian Miliaran Dolar
Kisah Pasutri Raena Lim dan Chris Halim Perbaiki Bisnis Industri Mode. (Foto: Okezone.com/CNBC)
A
A
A

Menggunakan Pendekatan Berbasis Data

Dengan pendekatan berbasis data, pasangan tersebut beralih dari yang tadinya secara inhouse lalu beralih jadi konsinyasi atau penitipan di tahun 2019.

Di bawah konsep baru, Style Theory, memegang saham atas nama para desainer dan individu. Sehingga ini menguntungkan mereka setiap satu item disewa. Perusahaan kemudian mengambil potongan USD95 untuk biaya berlangganan bulanan tak terbatas untuk manajemen fee, kurir dan pembersihan.

Kebijakan tersebut berhasil menarik investor, termasuk SoftBank, Alpha JWC Ventures dan perusahaan real estate Indonesia the Paradise Group, hingga telah berinvestasi sekitar USD30 juta dalam perusahaan tersebut.

"Masalah yang mereka pecahkan jelas untuk para pengguna dan, dalam kasus ini, banyak pengguna wanita. Tetapi ini juga menyediakan solusi bagi pemasok atau para desainer untuk dapat mencapai pasar target ini secara lebih langsung, "Jefrey Joe, mitra pengelola di Alpha JWC Ventures.

Industri yang Modis

Seluruh pendanaan tersebut menunjukkan minat investasi di sektor yang baru, tapi juga terus bertumbuh.

Industri penyewaan pakaian online memiliki valuasi USD 1,2 miliar di seluruh dunia pada tahun 2019. Pada tahun 2027, angka itu diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kali lipat hingga USD2,8 Miliar.

Sebagian besar dari pertumbuhan itu mayoritas digerakkan Asia-Pasifik, di mana bisnis penyewaan pakaian akan terganggu dengan Style Theory. Menurut perusahaan riset pemasaran Nester, kawasan ini diperkirakan akan menguasai hampir seperempat (22,14%) dari seluruh pasar dalam waktu enam tahun.

"Ukuran pasar untuk segmen ini masih kecil … (tetapi) kita juga melihat potensi yang besar, "kata Joe. "Pasar pakaian sirkular ini cukup besar untuk menciptakan satu unicorn dari Asia Tenggara," katanya.

Koleksi yang Tak Lekang Waktu

Para pendiri Style Theory yakin bisnis sewa pakaian tidak mengenal musim.

Dalam lima tahun terakhir, mereka mengatakan telah memfasilitasi lebih dari 2,3 juta sewa dan menyimpan lebih dari 600.000 desainer barang bekas yang terancam masuk pembuangan sampah.

Sekarang, mereka berencana untuk menargetkan pasar baru dan basis konsumen baru. Strateginya menambahkan konsumen laki-laki dan anak-anak dan memperluas pasar ke Hong Kong di akhir tahun ini.

Tapi meskipun menantang, suami istri tersebut mengatakan mereka telah menemukan pasangan yang cocok untuk pakaian mereka.

"Pada dasarnya, bisnis ini seperti bayi bagi kami," kata Halim. "Kepercayaan penuh, keselarasan 100%, benar-benar sangat membantu dan sangat penting ketika Anda membuat keputusan penting bersama-sama."

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement