JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan makna merdeka bertransportasi. Dia mengatakan melanjutkan pembangunan infrastruktur transportasi dan melakukan pengendalian transportasi di masa pandemi untuk menekan penyebaran Covid-19 merupakan wujud dari merdeka bertransportasi.
“Seperti pidato bapak Presiden beberapa waktu lalu yang memiliki filosofi sangat dalam sekali. Yaitu mengibaratkan krisis dan pandemi ini adalah api. Di satu sisi api bisa membuat kita celaka, tapi di sisi lain jika bisa di kendalikan, bisa bermanfaat untuk kehidupan dan api sebagai penyemangat kita,” kata Budi Karya dilansir dari Antara, Kamis (19/8/2021).
Baca Juga: Pemerintah Akan Permudah Transportasi Impor Obat Covid-19
Budi Karya menjelaskan, semua kegiatan pembangunan infrastruktur transportasi yang diprogramkan harus tetap dijalankan di tengah pandemi. Dengan anggaran APBN yang terbatas, Kemenhub melakukan pembangunan dengan memanfaatkan pendanaan kreatif dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Salah satu contohnya adalah pembangunan infrastruktur transportasi di Solo dan Jogja. Kemarin Dirjen Perkeretaapian ke Jogja untuk memastikan pengerjaan kereta bandara YIA sudah diselesaikan. Kemudian pembangunan jembatan kereta api juga tetap dilaksanakan di simpang joglo untuk menghilangkan perlintasan sebidang yang menyebabkan kemacetan, dan pembangunan terminal Tirtonadi di Solo yang akan dilengkapi hall serbaguna pun tetap dilanjutkan,” ungkap Menhub.
Baca Juga: Diperketat, Ini Syarat Naik Transportasi Selama PPKM Darurat
Dengan pembangunan infrastruktur transportasi, lanjut Menhub, akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
“Seperti contoh pembangunan bandara YIA, akan mempercepat Jogja sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. Kita harus bangga dengan adanya infrastruktur ini dan kita harus menggunakan, menjaga, dan memanfaatkannya dengan baik,” ujarnya.