JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menilai insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah untuk pembelian rumah telah membantu meningkatkan penjualan properti.
Data dari Kementerian Keuangan menunjukkan sektor properti masih terus tumbuh pada kuartal II-2021 yang merupakan bagian dari sektor jasa konstruksi,yang salah satunya didorong insentif PPN.
Baca Juga:Â Banyak WNA Pulang ke Negara Asal, Apartemen Sewa Alami Penurunan
"Kebijakan ini juga mampu meningkatkan penjualan properti sehingga stok rumah dapat diserap dan suplai perumahan komersial juga akan meningkat," ujar Basuki, dikutip dari Antara, di Jakarta, Jumat (20/8/2021).
Pemerintah telah menerbitkan kebijakan relaksasi yakni dengan memperpanjang jangka waktu pemberian insentif PPN yang ditanggung oleh pemerintah untuk penyerahan rumah tapak atau satuan rumah susun bagi rumah komersil melalui Peraturan Menteri Keuangan No.103 Tahun 2021.
Baca Juga:Â Duh! Banyak yang Cancel KPR, Pengusaha Properti Minta Stimulus
"Untuk itu saya minta kepada para stakeholder perumahan tetap optimistis dan terus berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan berbagai peluang yang ada," kata Menteri PUPR.
Basuki juga berharap penyelenggaraan pameran perumahan virtual Hapernas 2021 yang dibuka pada Jumat (20/8) dapat meningkatkan transaksi akad kredit rumah