JAKARTA - Holding BUMN Pertambangan, MIND ID mencatat laba bersih sebesar Rp 4,7 triliun pada Semester I-2021 secara konsolidasi. Angka tersebut naik signifikan jika dibandingkan periode yang sama 2020 yang mencatatkan kerugian Rp 1,8 triliun.
Direktur Utama MIND ID, Orias Petrus Moedak mencatat, pembukuan positif tersebut ditopang oleh efektivitas kinerja produksi, penjualan MIND ID, hingga harga dan permintaan pasar global yang naik signifikan.
"Kalau kita lihat faktor pendorong utama untuk kinerja perusahaan 2021 dari MIND ID. Pertama, yaitu efektivitas kinerja produksi dan penjualan Group MiND ID," ujar Orias saat konferensi pers, Selasa (31/8/2021).
Baca Juga:Â Pemisahan MIND ID dan Inalum Operating Ditargetkan Rampung Akhir 2021
Manajemen juga melaporkan posisi kinerja keuangan MIND ID yang disebut-sebut berhasil menorehkan catatan positif di sepanjang semester I-2021. Dalam posisi konsolidasi, total aset MIND ID saat ini mencapai sebesar Rp193,7 triliun dengan utang berbunga yang mencapai sebesar Rp96,3 triliun.
Sementara equity kami Rp77,1 triliun. Kemudian, posisi kas perseroam mancapai Rp32,7 triliun, dan net debt to EBITDA-nya 3,4x atau jauh di bawah target yaitu 5x dan debt-to-equity-ratio 1,2x.
Baca Juga:Â Holding BUMN Pertambangan Buka Lowongan Kerja untuk S1-S2, Cek Syaratnya
"Jadi revenue kami Rp39,2 triliun, dengan laba bersih Rp4,7 triliun, ini net profit margin kami kurang lebih 12%. EBITDA Rp10,9 triliun, kemudian return-on-equity Rp10,9 triliun, dan EBITDA Margin 27,7%," ujarnya.
Orias memastikan situasi pandemi Covid-19 tidak menghalangi produksi dan penjualan yang dilakukan anggota holding.