JAKARTA - Stimulus ketenagalistrikan diberikan kepada masyarakat dan pelaku usaha terdampak pandemi Covid-19. Lebih dari 32 juta pelanggan telah merima stimulus Ketenagalistrikan hingga semester I-2021.
Adapun pemberian stimulus diperpanjang hingga Desember 2021. Untuk anggaran stimulu listrik triwulan III-2021 sebesar Rp 2,43 triliun, kini pemerintah menyiapkan lagi Rp 2,54 triliun anggaran untuk stimulus program ketenagalistrikan pada triwulan IV-2021. Rencana realisasi anggaran stimulus ketenagalistrikan pada triwulan III dan IV 2021 mencapai Rp 4,97 Triliun.
Baca Juga: Stimulus Listrik Capai Rp7,2 Triliun hingga Juli 2021
Menurut Anggota Ombudsman Hery Susanto, upaya PLN mensosialisasikan kebijakan ini secara massif, apalagi jika terdapat kenaikan tarif listrik, perubahan kebijakan terkait P2TL dan pelayanan PLN mobile.
“Ombudsman meminta pemerintah untuk memperkuat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar subsidi tepat sasaran. Perlu memaksimalkan saluran pengaduan bagi masyarakat misalnya dengan saluran pengaduan PLN 123 dan PLN mobile. Lalu intensif melakukan sosialiasi dan edukasi kepada masyarakat terkait kebijakan subsidi listrik,” katanya, Rabu (1/9/2021).
Baca Juga: 5 Bansos yang Cair Bulan Ini, dari Rp200.000 hingga Rp1,2 Juta
Ke depan, Hery mengharapkan agar stimulus listrik di perkotaan seperti DKI Jakarta mestinya diarahkan untuk katagori pelanggan listrik 900 VA, sebab kelompok ini yang paling banyak terdampak pandemi Covid-19. Mereka banyak menjadi korban PHK dan pekerja yang dirumahkan.