JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menilai sinergi BUMN dan BUMD sangat perlu dikedepankan. Pasalnya, sinergi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
“Sinergi antara BUMN dan BUMD yang punya kesamaan visi, perlu. Sinergi dan transformasi itu bagus untuk kepentingan rakyat,” kata Erick, Minggu (12/9/2021).
Beberapa kerjasama antara BUMN dan BUMD pun sudah berjalan, misalnya PT Tjipinang Food Station yang merupakan BUMD milik Pemerintah DKI Jakarta dengan PT Sang Hyang Sri (Persero), BUMNÂ yang bergerak di bidang pertanian.
Baca Juga:Â Restrukturisasi, 429 Eks Karyawan BUMN 'Sakit' Akhirnya Dapat Pesangon
Pada sektor transportasi, BUMN dan BUMD di DKI Jakarta membangun joint venture dan sistem transportasi terintegrasi di Jabodetabek. Sinergi juga dilakukan dalam pengelolaan kawasan Kota Tua Sunda Kelapa, Jakarta.
“Kami sangat terbuka untuk membuka kerja sama-kerja sama lainnya dengan BUMD dan Pemda yang hari ini hadir,” kata Erick.
Menurutnya setelah terdampak Covid-19 kini ekonomi Indonesia dalam tahap pemulihan, ada 10 propinsi yang sudah mencatat pertumbuhan positif.
Baca Juga:Â Erick Thohir Sebut Aset Pos Indonesia Bisa Jadi Pusat Distribusi E-commerce
“Usaha dan inisiatif dari pusat, tak cukup. Perlu keterlibatan pemda yang tentu lebih paham karakteristik daerahnya. Dan dalam hal itu, peran BUMD penting untuk jadi mitra serta menaikkan aktivitas usaha di daerah,” kata Erick.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian yang diwakili Kepala Balitbang Kemendagri Agus Fathoni, menekankan soal inovasi BUMD dan Pemda. Menurutnya, jika BUMD-BUMD hebat terus berkembang di daerah, maka pemerataan dan percepatan pembangunan nasional, lebih mudah diwujudkan.
Tito juga menegaskan agar sinergi BUMD perlu dikembangkan secara maksimal. Sinergi yang saling menguntungkan antara BPD dan BPR, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pembiayaan UMKM di daerah.
"Mereka tidak perlu bersaing antar-sesama BUMD, namun justru bersinergi untuk saling menguatkan," ujarnya.