JAKARTA - PT Len Industri (Persero) menyatakan pengerjaan sistem persinyalan kereta tanpa masinis LRT Jabodebek saat ini terus dikebut dan ditargetkan dapat beroperasi secara driverless atau otomatis tanpa masinis di semua jalur utama pada Agustus 2022, kecuali di depo yang masih manual.
Kemudian LRT baru dapat beroperasi seluruhnya secara driverless pada Desember 2022.
Direktur Strategi Bisnis & Portofolio Len Industri, Linus Andor Mulana Sijabat dalam siaran persnya, Selasa, mengatakan pembangunan LRT Jabodebek melibatkan empat BUMN yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Len Industri (Persero), PT INKA (Persero), dan PT KAI (Persero).
PT Len Industri (Persero) sebagai perusahaan BUMN spesialis di bidang sistem persinyalan kereta, kata Linus, saat ini sedang memasang perangkat sistem persinyalan di Depo LRT Jabodebek yang ada di Jatimulya, Bekasi.
Perangkat sinyal di semua jalur utama (lintas 1 Cibubur-Cawang, lintas 2 Cawang-Dukuh Atas, lintas 3 Cawang-Jatimulya) saat ini telah selesai. Begitu pula perangkat sinyal di 31 kereta produksi PT INKA sudah selesai dipasang.
Linus Andor Mulana Sijabat mengatakan waktu pengerjaan Depo Signalling yang tersedia sangat singkat, hanya dalam tiga bulanan saja.
Baca Juga: Erick Thohir Pede LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Rampung Akhir 2021
“Pekerjaan ini kita lakukan sejak bulan Agustus dan ditargetkan selesai akhir November 2021.
Sehingga diharapkan semuanya sudah terpasang pada akhir tahun 2021 ini. Sistem persinyalan yang dilakukan Len merupakan progres yang kritikal agar LRT dapat beroperasi sesuai target,” ujar dia seperti dilansir Antara (14/9/2021).
Depo Signalling adalah sistem persinyalan yang berada di Depo LRT Jabodebek sebagai tempat perawatan dan perbaikan lokomotif dan gerbong kereta.
Baca Juga: Kereta Buatan Indonesia, Jokowi: Pondasi Bangun LRT di Negara Lain
Ia menjelaskan, selain itu, Len Industri sedang melakukan proses testing and commissioning sistem persinyalan di ketiga jalur utama LRT Jabodebek secara bertahap hingga Juni 2022 nanti.
Sementara itu, Pimpinan Proyek LRT Jabodebek Len Industri Beni Rahadian mengatakan pengerjaan Depo Signalling ini sangat singkat yang ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan ini, padahal normalnya 6-8 bulan.