Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peserta Kartu Prakerja 89% Menganggur, yang Kerja Bergaji Rp1,3 Juta

Hafid Fuad , Jurnalis-Jum'at, 17 September 2021 |12:04 WIB
Peserta Kartu Prakerja 89% Menganggur, yang Kerja Bergaji Rp1,3 Juta
Kartu Prakerja. (Foto:: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Kartu Prakerja yang bersifat inklusif memberikan dukungan bagi mayoritas tenaga kerja yang menganggur. Umumnya mereka berusia muda dan terdidik

Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (PMO) membagikan data Hasil Administrasi dan Survei Evaluasi I 2020 dan 2021, Jumat (18/9/2021). Data yang diisi oleh 7.036.726 penerima ini memperlihatkan beberapa data penting. Secara persentase tercatat sebesar 89% penerima berstatus menganggur saat mendaftar.

Sementara hanya 11% yang bekerja saat mendaftar. Para pekerja tersebut tercatat mayoritas 65% merupakan para karyawan/buruh/pegawai/lainnya.

Baca Juga: 5 Fakta Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 21 Dibuka, Lolos Dapat Rp3,5 Juta

Data tersebut juga menunjukkan mayoritas yang berstatus pekerja berada di sektor informal atau memiliki porsi hingga 76%. Secara pendapatan golongan pekerja menyatakan

rata-rata gaji karyawan/buruh/pegawai per bulan sebesar Rp1,3 Juta.

Tidak hanya para pekerja, tapi pendaftar juga ada yang sudah berwirausaha. Porsi para wirausaha tersebut sebesar 35%. Mereka yang sudah berwirausaha masih berada di sektor informal dengan porsi mencapai 81%. Dengan rata-rata omset wirausaha per bulan sebesar Rp1,1 juta.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyampaikan Data Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menunjukkan 89% penerima Kartu Prakerja menganggur saat mereka mendaftar program ini. Bukan hanya menganggur karena PHK, namun juga mereka yang fresh graduates dan sedang mencari kerja termasuk juga mereka yang mutung tadi.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 21 Dibuka, Lolos Dapat Rp3,5 Juta

“Di sinilah Kartu Prakerja hadir memberi solusi tidak hanya untuk mereka yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi, tapi menjadi program pengembangan kompetensi para pencari kerja dan juga pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil,” kata Denni beberapa waktu lalu.

Dalam usianya yang baru 1,5 tahun, Program Kartu Prakerja telah memberikan dampak signifikan di tengah situasi sulit akibat pandemi. Sejak Gelombang 1 dibuka pada 11 April 2020 hingga pengumuman penerima Gelombang 20 pada 15 September 2021, program ini sudah menjangkau 10,6 juta penerima manfaat. Rinciannya yaitu 5,5 juta peserta pada 2020 serta 5,1 juta penerima Kartu Prakerja pada 2021.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement