Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Fakta Ibu Kota Baru, Bakal Ada Landmark yang Tingginya Lebihi Monas

Hafid Fuad , Jurnalis-Minggu, 19 September 2021 |04:19 WIB
6 Fakta Ibu Kota Baru, Bakal Ada Landmark yang Tingginya Lebihi Monas
Pembangunan infrastruktur ibu kota baru (Foto: Shutterstock)
A
A
A

3. Dikritik DPRD

Harga perkiraan sendiri atau HPS lelang paket kegiatan perencanaan pembangunan Tower Penajam itu sekitar Rp 3,7 miliar dan lelang dimenangkan oleh PT Pandu Perkasa dengan nilai Rp2,9 miliar.

“Pembangunan tower adalah kewenangan pemerintah kabupaten, tapi dengan kondisi keuangan saat ini diutamakan yang bersifat prioritas,” ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Jon Kenedi.

Menurut Jon, pemerintah kabupaten seharusnya berfokus kepada kegiatan yang dapat dilaksanakan sesuai ketersediaan anggaran di kas daerah. Pembangunan Tower Penajam harus melihat kondisi keuangan pemerintah daerah. “Kalau anggaran tidak memadai jangan dipaksakan, karena masih membutuhkan dana untuk membiayai kegiatan lainnya yang prioritas,” ujar Jon Kenedi.

4. Bangun Bendungan

Sementara itu, Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang mengatakan Kementerian PUPR terus membangun infrastruktur penunjang di wilayah ibu kota negara baru.“Pembangunan sejumlah infrastruktur penunjang di wilayah calon ibu kota negara baru terus berjalan,” ujarnya.

Kegiatan pembangunan bendungan di Kecamatan Sepaku sebagai penunjang pasokan air bersih persiapan pemindahan ibu kota negara terus dilakukan Kementerian PUPR.

Pembangunan bendungan yang memiliki daya tampung 11,6 kubik dengan debit air 2.400 liter per detik tersebut sudah memasuki tahap pembangunan fisik. Adapun, anggaran proyek bendungan di wilayah Kecamatan Sepaku itu mencapai sekitar Rp600 miliar.

5. Infrastruktur Penunjang Air Bersih

Kementerian PUPR membangun infrastruktur pendukung penunjang pasokan air bersih lainnya yakni, intake dan jaringan pipa transmisi sungai.

Anggaran pembangunan intake yang dilengkapi dengan instalasi pengolahan air bersih (water treatment plant/WTP) dan jaringan pipa pipa transmisi sungai tersebut sekitar Rp364 miliar.

6. Jalan Lingkar

Kementerian PUPR membangun jalan lingkar di wilayah Kecamatan Sepaku yang terbagi dalam segmen satu, dua dan segmen tiga.

“Pembangunan jalan lingkar itu sekitar Rp180 miliar dengan biaya pengerjaan masing-masing segmen Rp60 miliar,” ucap Nicko Herlambang.

Anggaran sejumlah pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Sepaku tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement