Menurunnya volume ekspor produk perikanan Jambi tersebut disebabkan oleh ekspor komoditi non hidup udang rebon yang mengalami penurunan.
Pada Juli 2021 komoditi udang rebon masuk dalam lima komoditi dominan dengan volume pengiriman sebesar Rp99,8 ton. Sementara pada bulan Agustus ekspor komoditi udang rebon hanya mencapai 39 ton.
Ekspor produk perikanan dari Provinsi Jambi tersebut di kirim ke sepuluh stasiun KIPM di Indonesia. Di antaranya ke Balai Besar KIPM Jakarta I, Wilker KI Tanjung Balai Karimun, Balai KIPM Surabaya I, Stasiun KIPM Batam dan Balai KIPM Semarang.
Selanjutnya ke Satsiun KIPM Bandung, Balai KIPM Balikpapan, Balai Besar KIPM Makasar, Wilker Tembilahan dan Stasiun KIPM Pontianak.
Dari sepuluh tujuan ekspor produk perikanan dari Jambi tersebut, produk perikanan paling banyak di kirim ke Balai Besar KIPM Jakarta I dengan frekuensi pengiriman sebanyak 689 kali. Kemudian ke Wilker KI Tanjung Balai Karimun sebanyak 108 kali dan Stasiun KIPM Batamn dengan jumlah frekuensi pengiriman sebanyak 64 kali.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)