Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Turun hingga 2%, Investor Lebih Pilih Dolar AS

Antara , Jurnalis-Selasa, 21 September 2021 |07:34 WIB
Harga Minyak Turun hingga 2%, Investor Lebih Pilih Dolar AS
Harga Minyak Dunia Anjlok. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

NEW YORK - Harga minyak melemah hingga 2% pada akhir perdagangan Senin waktu setempat. Penyebabnya investor menghindari risiko yang merugikan pasar saham dan mendorong dolar AS lebih kuat. Hal ini membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November anjlok USD1,42 atau 1,9% menjadi USD73,92 per barel. Sebelumnya tenggelam ke terendah sesi di USD73,52.

Sementara itu minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Oktober turun USD1,68 atau 2,3% menjadi USD70,29 per barel setelah sempat jatuh ke level USD69,86.

Baca Juga: Harga Minyak Brent Stabil di Level USD75,6/Barel

Dolar AS dinilai sebagai tempat investasi aman, karena kekhawatiran tentang solvabilitas pengembang properti China Evergrande menakuti pasar ekuitas. Selain itu, investor juga menanti hari pertemuan Federal Reserve yang akan mengambil langkah lain menuju pengurangan pembelian aset atau tapering minggu ini.

“Karena dolar AS biasanya merupakan tempat yang aman, nilai tukarnya terhadap mata uang lainnya menguat, sebuah perkembangan yang melengkapi lingkungan penghindaran risiko dan mempengaruhi harga-harga komoditas, terutama minyak,” kata Analis Pasar Minyak Rystad Energy, Nishant Bhushan, dikutip dari Antara, Selasa (21/9/2021).

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Balik Menguat Didukung Penurunan Stok AS

"Minyak menjadi lebih mahal untuk pasar non-dolar dan harga mendapat pukulan sebagai akibatnya, sebuah pergerakan bearish yang didukung oleh pasar saham itu sendiri dalam lingkungan penghindaran risiko." sambungnya.

Namun, minyak mendapat dukungan dari tanda-tanda bahwa beberapa produksi Teluk AS akan tetap offline selama berbulan-bulan karena kerusakan akibat badai.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement