JAKARTA - Jumlah rekening Program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) telah mencapai 63% dari total pelajar. OJK membuat Program Kejar untuk mendorong inklusi keuangan bagi pelajar Indonesia.
“Melalui Program Kejar, Satu Rekening Satu Pelajar, kami menargetkan pada 2021 ini sebanyak 70% dari total pelajar Indonesia telah memiliki rekening tabungan, dan menjadi 80% tahun depan,” kata Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tirta Segara, dikutip dari Antara, di Jakarta, Selasa (28/9/2021).
Baca Juga: Literasi Keuangan Rendah, Pelajar Perlu Dibekali Pelajaran Investasi
Dia mengatakan bahwa saat ini rekening Program Kejar sudah mencapai 42 juta atau 63% dari total pelajar di Indonesia. Nilai uang di rekening Kejar telah mencapai Rp26,3 triliun.
OJK pun menggandeng perbankan untuk meningkatkan inklusi keuangan para pelajar. Menurut Tirta, OJK meminta perbankan merekrut sekolah-sekolah menjadi agen layanan keuangan tanpa kantor.
Baca Juga: Literasi Asuransi Masih Rendah, OJK: Masyarakat Harus Paham Itu Apa
“Jadi bank tidak perlu sering-sering datang ke sekolah. Kalau sekolah menjadi agen, bisa lebih mudah,” katanya.