Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Melesat ke Level Tertinggi dengan Banderol USD81,2/Barel

Antara , Jurnalis-Selasa, 05 Oktober 2021 |07:35 WIB
Harga Minyak Melesat ke Level Tertinggi dengan Banderol USD81,2/Barel
Harga Minyak Dunia Naik. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

NEW YORK - Harga minyak melesat ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir di akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Kenaikan harga minyak dunia setelah OPEC+ mengkonfirmasi mempertahankan kebijakan produksinya saat ini karena permintaan untuk produk minyak rebound.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember melonjak USD1,98 atau 2,5% menjadi USD81,26 per barel. Brent naik 1,5% minggu lalu untuk kenaikan mingguan keempat berturut-turut, dan kembali ke tertinggi yang terakhir terlihat pada 2018.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November bertambah USD1,74 atau 2,3% menjadi USd77,62 per barel setelah naik selama enam minggu terakhir, dan mencapai level tertinggi sejak 2014. 

Baca Juga: Harga Minyak Brent Stabil di Level USD75,6/Barel

Keputusan klub produsen untuk terus meningkatkan produksi minyak secara bertahap mengirim harga naik tajam, menambah tekanan inflasi yang dikhawatirkan negara-negara konsumen akan menggagalkan pemulihan ekonomi dari pandemi.

OPEC+ setuju pada Juli untuk meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari (bph) setiap bulan hingga setidaknya April 2022 untuk menghapus 5,8 juta barel per hari dari pengurangan produksi yang ada.

Baca Juga: Harga Minyak Turun hingga 2%, Investor Lebih Pilih Dolar AS

"Mengingat gambaran permintaan dan hasil pertemuan OPEC, sentimen keseluruhan seputar minyak mentah adalah bullish," kata Mitra Again Capital LLC, John Kilduff, dikutip dari Antara, Selasa (5/10/2021).

Permintaan untuk batu bara dan gas alam telah melampaui level tertinggi sebelum Covid-19 dengan minyak sangat tertinggal, menurut pengawas energi, Badan Energi Internasional (IEA). Tiga perempat dari permintaan energi global masih dipenuhi oleh bahan bakar fosil, dengan kurang dari seperlimanya oleh energi terbarukan non-nuklir.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement