Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terbang ke Jerman, Menteri Bahlil Pastikan Investasi Industri Smelter

Antara , Jurnalis-Sabtu, 09 Oktober 2021 |21:08 WIB
Terbang ke Jerman, Menteri Bahlil Pastikan Investasi Industri Smelter
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (Foto: Setkab)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Frankfurt, Jerman. Kunjungan itu untuk menindaklanjuti rencana investasi BASF di bidang industri smelter/pemurnian hidrometalurgi nikel dan kobalt.

Perusahaan multinasional Jerman dan produsen kimia terbesar di dunia itu akan menggandeng Eramet, perusahaan pertambangan asal Prancis, untuk melakukan kerja sama investasi kompleks pengolahan nikel-kobalt untuk keperluan pengembangan kendaraan listrik. Proyek tersebut mencakup pembangunan pabrik High-Pressure Acid Leaching (HPAL) dan Base Metal Refinery (BMR).

"Kami akan dukung penuh rencana investasi BASF ini. Terkait perizinan dan insentif investasi, kami yang akan urus. Kita akan kawal terus sampai beres, " kata Bahlil dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (9/10/2021).

Baca Juga: Kenang Ekonom Indef Enny Sri Hartati, Menteri Bahlil: Senior yang Baik

Bahlil menjelaskan rencana investasi BASF tersebut sejalan dengan fokus pemerintah Indonesia saat ini dalam mewujudkan hilirisasi industri. Ia pun meminta investasi BASF tidak hanya berhenti pada industri pemurnian nikel, namun hingga produk akhir berupa komponen baterai listrik. Pembangunan pabrik HPAL tersebut akan berlokasi di Halmahera Tengah, Maluku Utara, dengan kapasitas produksi sekitar 42.000 metrik ton nikel/tahun dan sekitar 5.000 metrik ton kobalt/tahun.

Baca Juga: Kini Investasi Tak Hanya Terpusat di Pulau Jawa 

Dalam pertemuan tersebut, Markus Kamieth selaku anggota Board of Executive Director BASF menyampaikan apresiasi atas komitmen Kementerian Investasi/BKPM dalam memfasilitasi rencana investasi BASF di Indonesia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement