JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin memimpin rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan ekstrem kabupaten prioritas Provinsi Maluku 2021.
Maruf mengatakan program-program penanganan kemiskinan ekstrem belum dapat diterima secara optimal oleh masyarakat miskin. Dia pun meminta agar konvergensi program penanggulangan kemiskinan ekstrim di kementerian/lembaga dan daerah segera dikonvergensikan.
“Konvergensi yang dimaksudkan adalah upaya untuk memastikan agar seluruh program penanggulangan kemiskinan ekstrem mulai dari tahap perencanaan, penentuan alokasi anggaran, penetapan sasaran dan pelaksanaan program tertuju pada satu titik atau lokus yang sama, baik itu secara wilayah maupun target masyarakat yang berhak,” katanya dikutip dari pers rilis Biro Pers Setwapres, Rabu (13/10/2021).
Baca Juga:Â Bansos dan UMKM Jadi 'Senjata' Atasi Kemiskinan Ekstrem di 2024
Dia juga mengungkapkan bahwa anggaran untuk mendukung berbagai program penanggulangan kemiskinan jumlahnya cukup besar yakni mencapai lebih dari Rp.500 triliun. Sehingga menurutnya tantangan utamanya adalah memastikan program sampai kepada masyarakat miskin ekstrim.
Seperti diketahui di Provinsi Maluku terdapat lima kabupaten yang merupakan kantong-kantong kemiskinan ekstrem yakni Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, dan Kabupaten Seram Bagian Timur.
Baca Juga:Â Wapres: Pemulihan Ekonomi Mustahil Dilakukan Jika Covid-19 Masih Tinggi
“Jadi sebagaimana yang saya sampaikan di berbagai kesempatan, bahwa dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem, anggaran bukanlah isu utama. Tantangan terbesar kita adalah bagaimana memastikan seluruh program tadi, baik program pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten dapat diterima oleh rumah tangga miskin ekstrem yang ada di lima wilayah kabupaten prioritas tersebut,” tegasnya.