JAKARTA – Surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai sebesar USD4,37 miliar per September 2021 selama 17 bulan berturut-turut.
Diketahui kinerja ekspor sepanjang September tetap solid, dipengaruhi kenaikan harga komoditas ekspor yakni batubara dan CPO masing-masing 9,5% (month of month /mtm) dan 3,46% mtm.
Berikut empat fakta terkait neraca perdagangan RI surplus USD4,37 miliar, yang telah dirangkum oleh Okezone, Jumat (15/10/2021).
1. Neraca Perdagangan RI Surplus USD4,37 Miliar
Data menunjukkan neraca perdagangan surplus selama 17 bulan beruntun. Nilai ekspor pada September 2021 mencapai USD20,60 miliar. Sedangkan, impor mencapai USD16,23 miliar.
Baca Juga: Neraca Dagang Indonesia Keok Lawan Thailand, Senasib dengan Tim Piala Uber
"17 bulan beruntun surplus terus," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam video virtual.
Apabila melihat per sektornya, penurunan terbesar terjadi di sektor migas, yakni 12,56% secara month ton month (mtm). Sektor non migas mengalami penurunan yang lebih rendah, yakni 3,38% secara mtm.
2. Impor Turun 2,67% September 2021
Sedangkan, kinerja impor pada September tahun ini turun secara bulanan 2,67% , secara tahunan impor Indonesia tercatat naik 40,31%.
Baca Juga: Ekspor RI Sepanjang September Meroket 47% Sebesar USD20,6 Miliar
"Jika dirinci secara yoy impor migas naik 59,15% dan non migas meningkat 38,18%," katanya.