Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Top! Eksportir Milenial Topang Ekspor Indonesia

Advenia Elisabeth , Jurnalis-Kamis, 21 Oktober 2021 |12:32 WIB
Top! Eksportir Milenial Topang Ekspor Indonesia
Eksportir Milenial (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kepala Sekolah Ekspor, Handito Joewono menyebut bahwa peningkatan pertumbuhan ekspor bergerak sangat pesat di tengah pemulihan ekonomi nasional.

Menurutnya faktor pendorongnya bukan saja komoditas utama seperti batubara dan minyak kelapa sawit saja, melainkan geliat generasi muda yang menunjukkan kemampuannya dalam menghasilkan produk yang bernilai jual ke mitra dagang internasional.

"Jadi kita harus akui, pertumbuhan nilai ekspor ini didongkrak oleh kenaikan beberapa komoditi utama, tetapi lepas dari itu, ada komoditi lain yang berpotensi besar di mana itu digerakan oleh pelaku usaha kecil termasuk generasi muda yang sedang senang menjadi eksportir," ujarnya saat diskusi di Market Review, Kamis (21/10/2021).

Baca Juga: Ekonomi AS hingga China Mulai Pulih, Presiden Jokowi: Kita Manfaatkan Ekspor Sebanyak-banyaknya

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah berkali-kali mengingatkan untuk jangan terus bergantung pada komoditas barang jadi, sehingga industrialisasi menjadi jawabannya. Hanya saja, kata Handito perlu diketahui bahwa industrialisasi bisa dikerjakan oleh tiga pelaku utama. Yakni pelaku usaha internasional yang masuk ke indonesia melalui investasi, kedua ada pelaku usaha besar seperti BUMN, dan ketiga adalah pelaku usaha milenial.

"Industrialisasi memang menjadi jawaban dari peningkatan ekspor. Namun, industrialisasi ini bisa dikerjakan oleh tiga pelaku usaha. Pelaku usaha internasional, teman-teman BUMN, dan jangan lupa, ada generasi milenial yang punya usaha-usaha skala kecil yang bisa melakukannya juga," terang dia.

Baca Juga: RI Siap Jadi Kiblat Industri Halal Dunia, Potensi Belanja Warga Muslim Rp28.200 Triliun

Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini industrialisasi di Indonesia banyak digerakan oleh pelaku usaha asing, seperti contohnya industri otomotif. Oleh sebab itu, Handito berharap, ke depan pelaku usaha dalam negeri termasuk BUMN dapat lebih banyak mengambil peran agar tidak kalah saing dengan pelaku asing.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement