NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street berakhir menguat pada perdagangan Selasa waktu setempat. Meski menguat, bursa saham terbebani anjloknya saham Facebook.
Padahal, indeks Dow Industrials dan S&P 500 mencapai rekor baru, tapi kenaikannya tertahan karena saham Facebook jatuh 3,92%.
Saham Facebook turun setelah memperingatkan bahwa perubahan privasi baru Apple Inc akan membebani bisnis digitalnya. Saham Facebook pun ditutup di bawah rata-rata pergerakan 200 hari untuk pertama kalinya sejak 8 Maret.
Baca Juga: Wall Street Menguat, Indeks Dow Jones Melesat 0,18%
"Facebook memiliki masalah lain, tentu saja laporan pendapatannya tidak begitu bagus," kata Managing Partner Kace Capital Advisors Ken Polcari, dilansir dari Reuters, Rabu (27/10/2021).
Adapun tiga indeks utama Wall Street, Dow Jones Industrial Average naik 15,73 poin, atau 0,04% menjadi 35.756,88, S&P 500 naik 8,31 poin, atau 0,18%, pada 4.574,79. Nasdaq Composite bertambah 9,01 poin, atau 0,06%, menjadi 15.235,72.
Baca Juga: Wall Street Bervariasi, Investor Gelisah Menunggu Keputusan The Fed
Indeks acuan S&P terangkat oleh perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang besar. Di antaranya saham Nvidia Corp naik 6,70% atau naik ke rekor tertinggi USD247,17. Sementara Amazon.com Inc naik 1,68% dan Apple naik 0,46%.
Dukungan juga datang dari kenaikan 6,95% saham United Parcel Service Inc dan kenaikan 2,03% di General Electric Co menyusul hasil kuartalan mereka.