CHICAGO - Harga emas menurun pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Harga emas tertekan menguatnya dolar AS dan positifnya laporan laba perusahaan mendorong selera investor terhadap aset-aset berisiko.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange menurun USD13,4 atau 0,74% menjadi USD1.793,40 per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (25/10/2021), emas berjangka naik USD10,5 atau 0,58% menjadi USD1.806,80.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Goceng, Termurah Rp517.000
"Pergerakan ekuitas yang lebih kuat dari perkiraan, dengan banyak (laporan) laba, mengambil sedikit emas pagi ini," kata Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, Bob Haberkorn, dikutip dari Antara, Rabu (27/10/2021).
Selain itu, laba dari perusahaan-perusahaan teknologi mendorong indeks acuan S&P 500 ke rekor tertinggi selama sesi. Hal ini pun menghilangkan kilau emas sebagai aset safe-haven.
Baca Juga: Harga Emas Menguat Jelang Pertemuan Bank-Bank Sentral
Daya tarik emas juga meredup bagi investor yang memegang mata uang lainnya, karena indeks dolar menguat 0,1%.
Haberkorn mengatakan beberapa pedagang emas dapat membukukan keuntungan dari pergerakan naik baru-baru ini, "dengan ekuitas sekuat mereka."