Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apindo Ajak Pengusaha AS Investasi di Jawa Barat, Upah Pekerja Masih Kompetitif Lho!

Arif Budianto , Jurnalis-Senin, 01 November 2021 |14:55 WIB
Apindo Ajak Pengusaha AS Investasi di Jawa Barat, Upah Pekerja Masih Kompetitif Lho!
Apindo Jabar Melakukan Pertemuan dengan Produsen Sepatu New Balance. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

BANDUNG - Pengusaha Indonesia melakukan pertemuan dengan pengusaha dari Amerika Serikat (AS). Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pun mengajak pengusaha AS berinvestasi di Kawasan Rebana.

Ketua Apindo Jabar Ning Wahyu Astutik bertemu pengusaha brand sepatu asal Amerika Serikat, untuk berinvestasi di Jawa Barat. Dia mengatakan, pihaknya menjajaki kerjasama dengan calon investor agar mau menanamkan modalnya di Jabar.

Peningkatan investasi di Jabar diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru, sehingga dapat mengurangi pengangguran.

Baca Juga: 19 KEK Sedot Investasi Rp56,2 Triliun

Belum lama ini, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan calon investor perusahaan sepatu asal Amerika Serikat New Balance. Pertemuan dilakukan di Purwakarta, dengan mempresentasikan beberapa kelebihan Jawa Barat. Saat itu, hadir Vice President untuk Strategic Sourcing dan Quality NB Athletic Shoe Duncan Scott, Country Manager New Balance di Indonesia Elmore Simorangkir, serta General Manager dari perusahaan Metropearl Indonesia Anto Tsai, dan beberpa tim technical development dari New Balance.

Menurut dia, beberapa poin penting yang ditawarkan kepada investor adalah ketersediaan angkatan kerja yang cukup besar di Jabar.

“Upah juga masih sangat kompetitif, didukung infrastruktur yang memadai seperti Bandara Kertajati serta Pelabuhan Patimban,” ujarnya, Senin (1/11/2021).

Baca Juga: Bahlil Ingin Jumlah Pengusaha RI Naik Jadi 6%

Menurut dia, upaya Apindo menggaet investor tak lepas dari pengembangan kawasan segitiga Rebana yang menjadi salah satu fokus Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Ning menjelaskan, adanya pengembangan kawasan Segitiga Rebana seluas 43.913 hektare di Jabar bisa menjadi lokasi calon investor untuk menanamkan modalnya.

Di samping itu adanya fasilitas-fasilitas dari pemerintah berupa tax holiday, tax allowance, investment allowance, dan deductive tax akan menjadi pendorong investor untuk berinvestasi di Jabar khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

“Tidak dipungkiri kita semua menuju high tech, digitalisasi industry, seperti yang sering disebutkan yaitu 4.0 atau bahkan 5.0. Namun industri padat karya tetap masih dibutuhkan dengan adanya ketersediaan angkatan kerja serta transisi tehnologi yang belum sepenuhnya terjadi dan terpenuhi,” paparnya.

Menurut dia, Indonesia memiliki populasi sebesar 270 juta jiwa, sebesar 48 juta jiwa atau 17,86% populasi berada di Jabar. Populasi di Jabar merupakan yang terbesar di antara 34 provinsi di Indonesia. Dengan jumlah populasi yang cukup besar tentunya angkatan kerja di Jabar cukup tinggi terutama ditambah lulusan baru setiap tahunnya. 

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement