JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tiga sektor pembangunan Indonesia yang bisa dijadikan prioritas kerjasama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA). Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Indonesia–UEA Investment Forum yang berlangsung di Dubai, Kamis, 4 November 2021.
“Yang pertama, pembangunan ibukota baru Indonesia. Untuk membangun ibukota baru setidaknya dibutuhkan dana sebesar USD35 miliar atau setara Rp500,5 triliun (kurs Rp14.300),” katanya dikutip dari siaran pers Biro Pers Setpres, Jumat (5/11/2021).
Baca Juga: 10 Aplikasi Saham Terbaik untuk Pemula
Kemudian sektor kedua adalah di bidang transisi energi. Jokowi berkomitmen akan lakukan transisi ini sebaik mungkin dengan mengundang investor dan teknologi dengan harga terjangkau.
“Jika anda tertarik melakukan investasi untuk energi baru dan terbarukan, ini adalah saat yang tepat. Potensi yang dimiliki Indonesia cukup banyak dan beragam, hidro, surya, panas bumi dan lain-lain,” ujarnya.
Baca Juga: Apindo Ajak Pengusaha AS Investasi di Jawa Barat, Upah Pekerja Masih Kompetitif Lho!
Lalu prioritas ketiga yang disampaikan Jokowi adalah di sektor perdagangan. Jokowi menekankan pentingnya diversifikasi perdagangan dan mulai menegosiasikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).