FGD-IDC Chapter III dibagi dalam dua sesi yang terdiri dari sesi ekosistem industri atau sinergi BUMN dan BUMS, roadmap pengembangan ekosistem dan Teknologi 4.0, serta sesi penilaian dan upaya peningkatan TKDN, pengaruh pada kontrak pengadaan, bentuk komitmen, dan rekomendasi akademisi.
FGD-IDC III ini juga membahas ekosistem industri pertahanan yang diharapkan mampu tumbuh dan berkembang serta mampu menghasilkan bahan baku, komponen, dan produk alutsista yang memiliki kualitas dan harga yang kompetitif.
Sebab itu, Holding BUMN Industri Pertahanan akan melakukan penerapan teknologi 4.0 yang dapat mewujudkan ekosistem industri pertahanan yang bersinergi, berstandarisasi, efisien, dan berkelas dunia.
Adapun BUMN yang tergabung di dalam Holding Industri Pertahanan antara lain PT Len Industri (Persero) yang fokus pada C5ISR Platform beserta MRO dan solusi integrasi 3 matra (interoperability) melalui Network Centric Warfare. PT Pindad (Persero) dengan fokus pada platform matra darat, MRO dan penyediaan senjata serta munisi,
Lalu, PT Dirgantara Indonesia (Persero) dengan fokus pada platform matra udara dan MRO, PT Pal Indonesia (Persero) dengan fokus pengembangan matra laut dan MRO, serta PT DAHANA (Persero) dengan fokus pada pengembangan produk energetic material (bahan peledak) untuk seluruh matra pertahanan.
(Feby Novalius)