JAKARTA - Forum G20 dinilai berkontribusi penting dalam menetapkan standar maupun menjawab serta mengatasi tantangan ekonomi global. Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
“G20 terbukti menjadi forum internasional penting yang berkontribusi sangat penting dalam menetapkan standar global,” katanya, Kamis (11/11/2021).
Sri Mulyani menjelaskan G20 bekerja sama dengan organisasi internasional untuk merumuskan tindakan dan kebijakan yang konkret dalam menetapkan standar, prinsip, serta pedoman untuk mengatasi tantangan ekonomi global.
Baca Juga: Berbagai Negara Janjikan Investasi, Erick Thohir: Peluang Ini Harus Ditangkap
G20 sendiri terdiri dari 19 negara anggota ditambah Uni Eropa yang memiliki share terhadap 80% PDB global, 75% perdagangan internasional dan 60% populasi global.
Dia menuturkan dari keanggotaan tersebut dapat terlihat bahwa G20 memiliki dampak penting dan signifikan terhadap ekonomi global karena merupakan bagian yang sangat signifikan dalam PDB dan populasi global.
Baca Juga: Presidensi G20, Dunia Akan Pantau Pemulihan Ekonomi Indonesia
Sejak krisis keuangan global 2008-2009, G20 telah membuat kemajuan penting dalam membentuk kembali tata kelola keuangan global dengan menerapkan regulasi makroekonomi dan makroprudensial.
Hal itu dilakukan mengingat krisis keuangan global pada masa itu bersumber dari sektor keuangan terutama perbankan.
G20 juga memainkan peran yang sangat penting dalam memperkuat sistem regulasi keuangan internasional termasuk koordinasi yang lebih baik antar negara.
“G20 memantapkan dirinya sebagai forum yang sangat penting dan sangat berharga. Mereka juga menciptakan banyak keputusan yang sangat penting yang mengatur dan mempengaruhi ekonomi global secara signifikan,” jelasnya.
Forum G20 memberikan peluang yang luas bagi para pemimpin ekonomi utama dunia untuk bekerja sama dan berdiskusi dengan tujuan menghidupkan pertumbuhan global, mendukung reformasi sistem keuangan global dan mengatasi masalah yang sangat kritis.
“Misalnya seperti hari ini kita menghadapi COVID-19 dan tantangan perubahan iklim,” tegasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)