Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani Lihat Peluang Besar dari Gaya Hidup Halal USD2,02 Triliun

Michelle Natalia , Jurnalis-Rabu, 17 November 2021 |12:02 WIB
Sri Mulyani Lihat Peluang Besar dari Gaya Hidup Halal USD2,02 Triliun
Gaya Hidup Halal Habiskan Biaya hingga USD2,02 Triliun. (Foto: Okezone.com/Alibaba)
A
A
A

Pertumbuhan ekonomi syariah dan industri halal bukan hanya terjadi dari sisi konsumsi, tetapi kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) pun mengalami peningkatan. Di tahun 2019, kontribusi ekonomi syariah terhadap PDB Indonesia mencapai 24,3% dan meningkat 0,5% pada tahun 2020 menjadi 24,8%.

"Pengembangan ekonomi syariah berjalan melalui sejumlah strategi, seperti akselerasi ekonomi digital, penguatan rantai pasok halal (halal supply chain), hingga penguatan investasi pangan halal," ungkapnya.

Ditambah lagi, pemerintah pun menetapkan tiga kawasan industri sebagai pusat manufaktur produk-produk halal. Ketiga kawasan industri tersebut berada di Cikande (Banten), Sidoarjo (Jawa Timur), dan Bintan (Kepulauan Riau).

Sri mengatakan, pengembangan ekonomi syariah bukan hanya bisa mengoptimalkan konsumsi dalam negeri yang besar sehingga menopang perekonomian, tetapi juga ekosistem industri halal dapat membuat Indonesia berdaya saing di pasar global juga dapat mendorong kesejahteraan masyarakat.

"Pengembangan ekonomi syariah sejalan dengan nilai Islam, fokus dalam mencapai keadilan sosial dan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement