"Dana Pihak Ketiga (DPK) dan kredit tumbuh masing-masing 7 sampai 9% dan 6 sampai 8% pada 2022. Ekonomi keuangan digital meningkat pesat, dan di 2022, e-commerce mencapai Rp530 triliun, uang elektronik Rp337 triliun, perbankan digital lebih dari Rp48 ribu triliun," jelas Perry.
Dia mengatakan, sinergi dan inovasi adalah kunci untuk bangkit dan optimis. Ekonomi nasional, sekali lagi, akan pulih tahun depan.
"Inilah semangat BI terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan tentu saja perbankan, dunia usaha, DPR khususnya Komisi XI, akademisi, media, dan masyarakat," pungkas Perry.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)