6. Hakim
Mengutip Top Tenz, University College London berhasil membuat suatu algoritma yang bisa memprediksi hasil sebuah kasus dengan hasil yang 79% benar.
Namun, bisa-bisa orang tak bersalah dijebloskannya ke penjara karena akurasi yang kurang dari 100% ini.
7. Musisi
Para penggemar, apakah pernah terbayang jika foto musisi idola pada dinding kamar Anda memperlihatkan robot, bukan manusia?
Masih cukup jauh sampai musisi bisa tergantikan dengan robot, Memang, ada robot yang bisa membuat musik mereka sendiri, tetapi lagu-lagu itu adalah Marimba yang terkenal di Amerika Selatan dan lagu-lagu tradisional Irlandia.
8. Guru Seni
Tahukah Anda bahwa tangan robot hanya bisa bekerja dengan kemampuan setara anak berumur 4 tahun? Mereka cukup lemah dan kurang baik dalam mengidentifikasi suatu karya seni.
Oleh sebab itu, tentu saja guru seni belum bisa digantikan oleh robot.
9. Pemuka Agama
Sudah pasti, robot tak peka terhadap kepercayaan. Mereka berfungsi berdasarkan fakta dan data.
Jadi, robot tak mungkin menggantikan profesi pemuka agama. Bahkan, studi oleh The Future of Employment juga mengatakan hal serupa, bahwa hanya ada kemungkinan kurang dari 1% bahwa robot bisa menggantikan pemuka agama.
10. Atlet
Pada 2018 lalu, diadakan sebuah kompetisi ski robot dalam Olimpiade Musim Dingin. Namun, pada akhirnya, para pemilik berbondong-bondong mengejar robot mereka yang terguling di bukit yang sangat landai.
Pastinya, robot tersebut perlu diperbaiki akibat risiko kerusakan saat kompetisi itu. Sepertinya, robot masih jauh dari menggantikan atlet profesional.
(Feby Novalius)