Disampaikan Evelyne Kioe, pencapaian kinerja yang positif di kuartal ketiga ini tidak lepas dari tren peningkatan harga komoditas yang masih berlanjut serta didukung oleh upaya perseroan dalam meningkatkan kapasitas produksi.
“Hingga September 2021 ini, total produksi ZINC sudah mencapai sekitar 350.000 ton, dan kami berharap hingga akhir tahun dapat mencapai target produksi kami yaitu sebesar 564.000 ton,”ujarnya.
Pencapaian ini didorong oleh penjualan bijih besi ZINC yang meningkat sangat signifikan pada Kuartal III-2021 mencapai 676,3% atau sebesar Rp57,5 miliar, serta pada tahun ini ZINC juga mendapatkan tambahan penjualan dari konsentrat besi sebesar Rp100,1 miliar.
Emiten produsen base metal di Indonesia ini juga mengungkapkan, penjualan hingga kuartal III-2021 didominasi oleh penjualan konsentratseng yang tercatat mencapai Rp260,4 miliar atau berkontribusi sebesar 42,5% terhadap total penjualan ZINC.
(Feby Novalius)