JAKARTA - Indonesia mengejar visi Indonesia Maju 2045. Indonesia pun dihadapkan pada berbagai tantangan domestik maupun global, seperti produktivitas yang belum optimal, angkatan kerja yang masih didominasi oleh penduduk berpendidikan menengah ke bawah, ketergantungan pada komoditas, risiko ketidakpastian global dalam bentuk pemulihan yang tidak merata di seluruh dunia dan ancaman perubahan iklim.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui punya resep mengenai berbagai langkah dalam menguatkan fondasi ekonomi, melalui reformasi struktural, reformasi fiskal, dan percepatan transformasi ekonomi.
“Kalau kita bicara 100 tahun Indonesia merdeka yaitu di tahun 2045, itu adalah milestone yang kita tentu punya impian, harapan dan target,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (2/12/2021).
Baca Juga:Â RI Serius Akuisisi Perusahaan Jerman Street Scooter
Menkeu mengatakan bahwa Indonesia pada tahun 2045 diperhitungkan akan menjadi negara yang masuk dalam jajaran lima negara ekonomi terbesar di dunia. Kalau sekarang posisi Indonesia dalam G20 ada pada kisaran ranking 15 atau 16, Menkeu menegaskan jika Indonesia bisa terus menjaga pertumbuhan ekonomi secara baik maka posisi Indonesia bisa naik.
"Indonesia bersama dengan India dan RRT serta negara berkembang lainnya diprediksi akan mampu bersaing dengan negara maju dalam memberikan kontribusi pada perekonomian global," katanya.
Baca Juga:Â Menko Airlangga Ajak Pengusaha Mulai Transisi Energi
Menkeu menyebut hal ini karena selain memiliki populasi yang banyak, Indonesia serta beberapa negara berkembang juga memiliki ukuran ekonomi yang besar.
“Nah, untuk mencapai itu (Indonesia 2045) kan tidak cuman itung-itungan growth sekian GDP sekian, tapi there are so many necessary condition yang harus kita bangun. Reformasi harus tetap dijalankan. Reformasi kemana? Reformasi yang membuat pemerintahan menjadi bersih, efisien, akuntabel, dan melayani,” sambung Menkeu.