Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Brent Bangkit ke Level USD69,6/Barel

Antara , Jurnalis-Jum'at, 03 Desember 2021 |06:39 WIB
Harga Minyak Brent Bangkit ke Level USD69,6/Barel
Harga Minyak Mentah Naik. (Foto: Okezone.com/Pertamina)
A
A
A

NEW YORK - Harga minyak menguat lebih dari 1% pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Harga minyak naik setelah OPEC+ mengejutkan pasar dengan tetap berpegang pada rencana meningkatkan produksi secara perlahan.

Minyak mentah berjangka Brent ditutup terangkat 80 sen atau 1,2% menjadi USD69,67 per barel setelah menyentuh level terendah USD65,72 per barel.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS bertambah 93 sen atau 1,4% menjadi USD66,50 per barel, setelah merosot ke terendah USD62,43 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Menguat 1% Didukung Rencana OPEC terhadap Produksi

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya yang dikenal sebagai OPEC+ mengeluarkan sedikit kejutan dengan tetap berpegang pada rencana untuk meningkatkan produksi bulanan sebesar 400.000 barel per hari.

Itu adalah yang terbaru dari serangkaian peristiwa yang menyebabkan minyak mentah merosot tajam, setelah kehilangan 24% dalam tiga minggu terakhir.

Minyak berjangka membangun kembali reli pada sore hari, tetapi kombinasi ketidakpastian di sekitar varian Omicron, upaya pemerintah untuk membendung gelombang infeksi baru dan ekspektasi untuk lebih banyak pasokan membuat para pedagang tetap waspada.

Baca Juga: Harga Minyak Anjlok 5,8%, Brent Dijual di Bawah USD80/Barel

"Pasar baru saja mencoba mencerna begitu banyak berita," kata Pedagang Energi Senior CIBC Private Wealth US, Rebecca Babin, dikutip dari Antara, Jumat (3/12/2021).

Penasihat perdagangan komoditas serta institusi dan dana lindung nilai telah menjual juga, menutup posisi setelah tahun yang kuat secara keseluruhan untuk minyak mentah berjangka.

OPEC+ memutuskan untuk meningkatkan pasokan pada Januari sejalan dengan bulan-bulan sebelumnya. Sejak Agustus, kelompok produsen itu secara bertahap mengurangi pemotongan rekor yang disepakati pada tahun 2020.

"Saya pikir keputusan OPEC mengirimkan sinyal kepercayaan bahwa mereka yakin aksi harga baru-baru ini telah berlebihan," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement