JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan strategi memangkas ketimpangan di Jawa Barat. Di mana Jabar mendapat dukungan pemerintah untuk mengakselerasi pembangunan di bagian selatan dan utara.
Dukungan itu terwujud dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Metropolitan Rebana dan Jabar selatan.
Menurutnya, perpres tersebut menjadi landasan dan payung hukum dalam mempercepat pembangunan dua kawasan ekonomi baru tersebut. Lewat perpres, pemerintah pusat juga menjamin anggaran pembangunan hingga hampir Rp400 triliun dalam tiga tahun ke depan.
"Ke utara untuk lompatan karena future of West Java itu di utara, ada 13 kota baru. Setengah dari Rp400 triliun ke Jabar selatan yang masih tertinggal. Itu sekarang, kami punya modal itu," katanya, dalam Fisipol Leadership Forum di Kampus Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (3/12/2021).
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil juga menuturkan bahwa untuk memangkas ketimpangan Jabar bagian utara dan selatan, Pemprov Jabar melakukan revolusi digital.
"Maka sekarang ada program Petani Milenial. Wahai anak-anak kota, desa, jangan hijrah ke kota. Pak, penghasilan di desa kecil dibanding kota. Tapi dengan skill digital, persepsi itu berubah, kenapa? Anda bisa tinggal di desa, jualan di kota melalui digital. Maka slogannya, tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia," tutur Kang Emil.
Baca Juga: Ekonomi Digital Indonesia Akan Tumbuh Jadi Rp4.531 Triliun
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan soal tantangan menjadi seorang pemimpin Indonesia sangat beragam. Apalagi di era yang penuh dengan keterbukaan informasi saat ini. Mulai dari tantangan kesehatan masyarakat, investasi, ekonomi, dan sebagainya. Hal tersebut membuat seorang calon pemimpin harus memiliki strategi-strategi jitu untuk mengatasi berbagai problem mendatang, yang pasti semakin kompleks.