Bahan Utama
“Dulu kakek coba-coba meracik kopi dengan berbagai jenis. Tapi akhirnya yang rasanya diterima semua orang biji kopi dari Dampit yang menjadi bahan utama Kopi Angkring,” sambung Koh Wendy.
Usaha penjualan Kopi Angkring yang semula menggunakan gerobak dilanjutkan oleh ayah Wendy dengan menempati kios di pojokan Pasar Gede Solo pada 1963 sampai sekarang. Kios tersebut berada di Jl Utara Pasar Gede Nomor 38, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
“Kami jualan kopi di sini sejak Solo banjir besar, sekitar 1963 sampai sekarang. Kalau dihitung saya mengelola toko ini sudah 21 tahun, sejak kerusuhan 1998,” sambungnya.
Rahmat, salah seorang pembeli kopi Angkring asal Surabaya, Jawa Timur, mengaku jatuh cinta dengan rasa kopi legendaris khas Solo itu. Ia sering kali meminta dibelikan kopi tersebut oleh temannya yang hendak datang ke Solo.
Setelah sekian lama hanya menikmati cita rasa kopi Angkring lewat jasa titipan, ia pun senang bisa berkunjung langsung ke Toko Kopi Podjok di Pasar Gede Solo untuk menyeruput kopi legendaris itu.