JAKARTA - Mata uang tertua di Indonesia ternyata beragam. Bukan hanya Rupiah, ada juga Syailendra, mata uang yang pertama kali dicetak pada Kerajaan Mataram.
Oleh karena itu, mata uang tertua di Indonesi menarik untuk diketahui. Apalagi, mata uang ini banyak digunakan pada zaman kerajaan yang biasa kita pelajari dalam buku IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) saat sekolah.
Berikut Okezone merangkum 5 mata uang tertua Indonesia sebelum lahirnya rupiah, Selasa (14/12/2021):
1. Syailendra
Mata uang ini pertama kali dicetak pada masa Kerajaan Mataram Syailendra di Jawa Tengah, alias pada 850-an. Bentuknya koin dan berbahan emas atau perak, serta memiliki beberapa nominal.
Contohnya, uang kupang. Uang Atak senilai dengan dua kupang, uang Masa senilai dengan empat kupang.
Baca Juga:Â Ada Rupiah Digital, Uang Kertas dan Logam Tak Berlaku?
Pada bagian depan uang syailendra, tertulis huruf Devanagari yang sering dipakai untuk menulis dalam bahasa Sansekerta.
2. Krishnala
Pada tahun 1042 hingga 1130 atau zaman Kerajaan Jenggala di Jawa Timur, uang Krishnala hadir dengan bahan dasar emas dan perak. Bentuknya bulat datar untuk koin emas, sedangkan bulat cembung untuk koin perak.
Sayangnya, fungsi uang krishnala sebagai pembayaran yang sah mulai tergantikan saat uang kepeng Tiongkok mulai masuk ke Indonesia.
Baca Juga:Â Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan
3. Ma
Mata uang yang satu ini sebenarnya adalah uang Masa yang dipakai pada zaman Kerajaan Mataram. Mereka ditemukan dan digunakan kembali saat Majapahit berkuasa, yaitu sekitar tahun 1200-an.
Tak sendirian, uang Ma juga didampingi uang Tahil dan beberapa uang emas dan perak lain. Bentuknya pun bervariasi, ada bulat, persegi, setengah lingkaran, seperempat lingkaran, segitiga, bahkan ada pula yang hanya berbentuk potongan logam.
Tak seperti sekarang, bentuk uang pada zaman dahulu tidaklah begitu penting asal ada cap yang membuktikan bahwa benda itu dapat dipakai sebagai alat tukar.
Follow Berita Okezone di Google News