JAKARTA - Daftar 10 orang terkaya Indonesia versi Forbes 2021 menarik untuk diulas. Berikut daftar 10 orang terkaya di Indonesia beserta jumlah harta kekayaannya. Jika ditotal, hartanya mencapai Rp1.314 triliun.
Posisi-posisi teratas dari daftar ini pun digenggam oleh bos Djarum, Hartono bersaudara. Ada pula keluarga Widjaja, sang konglomerat Sinar Mas.
Baca Juga: Hartono Bersaudara Masih Jadi Orang Terkaya di RI, Hartanya Tembus Rp609 Triliun
Lebih rinci, berikut Okezone rangkum 10 orang terkaya Indonesia 2020, Rabu (15/12/2021):
1. Robert Budi Hartono dan Michael Hartono
Harta: USD42,6 miliar (Rp609,1 triliun)
Konglomerat yang hidup di Kudus ini sangat kaya, sebagian besarnya karena investasi mereka di Bank Central Asia (BCA). Keluarga Hartono ini membeli saham tersebut setelah keluarga kaya lain, Salim, tak lagi mengendalikan bank selama krisis ekonomi 1997-1998.
Mereka adalah anak dari pendiri usaha produsen rokok kretek Djarum. Saat ini, perusahaan itu dijalankan oleh anak dari Budi, Victor. Namun, selain itu, kakak-beradik ini memiliki merek elektronik Polytron yang populer dan real estat yang eksis di Jakarta.
2. Keluarga Widjaja
Harta: USD9,7 miliar (Rp138,7 triliun)
Keluarga ini mewarisi bisnis raksasa milik Eka Tjipta Widjaja yang meninggal pada Januari 2019 di usianya yang ke-98. Eka adalah seorang imigran Tionghoa di Indonesia yang memulai dengan menjual biskuit saat remaja.
Menariknya, saat ini, semua orang pastilah mengenal Sinar Mas. Perusahaan Keluarga Widjaja ini berbasis dalam bidang real estat, jasa keuangan, perawatan kesehatan, agribisnis, hingga telekomunikasi.
Bisnis raksasa Eka pun kini dilanjutkan oleh empat putra tertua Widjaja, sedangkan anggota keluarga lainnya membangun usaha mereka sendiri. Anak Eka, Freddy, sebelumnya diketahui menggugat lima saudara tirinya atas sengketa warisan.
Tuntutan ini berlaku termasuk pada empat orang yang kini mengelola keluarga.
3. Anthoni Salim
Harta: USD8,5 miliar (Rp121,5 triliun)
Anthoni Salim adalah orang dibalik kepemimpinan Salim Group dengan investasi dalam bidang makanan, riter, perbankan, telekomunikasi, hingga energi. CEO Indofood yang meraup USD5,8 miliar pendapatan (setara Rp82,9 triliun) ini juga telah berhasil membangun usaha mi instan terbesar di dunia.
Keluarga Salim memiliki saham di perusahaan investasi eksis di Hong Kong, First Pacific, yang memiliki aset senilai USD2,7 miliar (Rp38,6 triliun) di enam negara. Anthoni sendiri merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, anak-anak dari mendiang Liem Sioe Liong yang sangat dekat dengan Presiden Suharto.
Tepat setelah Suharto "turun takhta" pada 1998, keluarga Salim kehilangan kendalinya atas BCA. Hal inilah yang kemudian memungkinkan Hartono bersaudara mengambil aliih kuasa itu beberapa tahun kemudian.