Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Industri Hulu Migas Prioritaskan Barang dan Jasa Produksi Lokal

Erlinda Septiawati , Jurnalis-Kamis, 16 Desember 2021 |08:33 WIB
Industri Hulu Migas Prioritaskan Barang dan Jasa Produksi Lokal
SKK Migas Dorong Penggunaan Produk Lokal di Industri Migas. (Foto: Okezone.com/SKK Migas)
A
A
A

SERANG SKK Migas dan Tim Direktorat Jendral Minyak dan Gas Bumi terus melakukan sosialisasi dan mendorong program pemerintah tentang kandungan kapasitas nasional atau Tingkat Komponen dalam negeri (TKDN) di Industri hulu minyak daan gas bumi. Hal tersebut dengan meninjau langsung pabrik pembuat valve di Serang, Provinsi Banten.

Kunjungan ke pabrik valve di Serang, Banten dipimpinan langsung Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman, didampingi sejumlah tenaga ahli Kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) dan Tim pemberdayaan potensi dalam negeri kementerian ESDM.

Baca Juga: Kejar Produksi Migas di Tengah Upaya Turunkan Emisi Karbon, Apa Langkah SKK Migas?

Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman mengatakan program penilaian dan pembinaan bersama hulu migas merupakan salah satu campingn yang baik, agar SKK Migas, KKKS dan Kementerian ESDM bisa memastikan bahwa produk yang dihasilkan merupakan produk yang berkualitas sehingga dapat mendukung kegiatan operasi dan proyek hulumigas.

“SKK Migas selalu mendorong pelaksanaan program pemerintah dalam peningkatan penggunaan barang dan jasa produksi dalam negeri pada kegiatan usaha hulu migas,” kata Fatar Yani, Kamis (16/12/20212).

Baca Juga: Ditemukan 'Harta Karun' di Perbatasan Indonesia-Vietnam

Menurut Fatar, untuk menjaga kualitas produk dalam negeri di Industri Hulu Migas, SKK Migas dan KKKS melakukan penilaian dan pembinaan secara objektif terhadap produk yang dihasilkan untuk pemenuhan kebutuhan operasi yang bersifat fit to purpose sehingga industri penunjang dapat terlibat secara optimal mendukung kebutuhan operasi KKKS.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement