PADANG - Masyarakat tidak lagi pergi ke bank untuk membuka rekening baru. Hanya menggunakan smartphone, kini masyarakat bisa melakukan berbagai akses di perbankan.
Fenomena ini merupakan perkembangan digitalisasi sektor jasa keuangan, salah satunya di perbankan.
Baca Juga:Â OJK Tetapkan Mitratel (MTEL) Sebagai Efek Syariah
Deputi Komisioner OJK Institute dan Keuangan Digital Imansyah menceritakan bagaimana digitalisasi mengubah sektor perbankan. Pada beberapa tahun belakangan, cara perbankan meningkatkan inklusi keuangan dengan membuka kantor cabang di daerah untuk menarik calon nasabah.
Namun, karena ada biaya yang tinggi dalam membuka kantor cabang, maka perbankan tidak lagi membuka kantor cabang. Hal ini turut mempengaruhi peningkatan inklusi keuangan.
Baca Juga:Â Ketua OJK ke Bos Perbankan: Target KUR Rp285 Triliun Harus Tercapai
"Kemudian dengan adanya digital, bisa cara lebih efisien. gambaran seperti itu tidak valid lagi, nasabah buka ATM nasabah datang ke bank," kata Imansyah dalam FGD dengan tema Inovasi Keuangan Digital dan Digitalisasi Pengawasan Sektor Jasa Keuangan di Padang, Sabtu (18/12/2021).
Digitalisasi sektor perbankan juga ditambah dengan penetrasi internet yang naik dari tahun ke tahun serta banyaknya masyarakat yang memiliki smartphone.
"Kita punya market yang besar ekonomi digital seperti UMKM," katanya.